Pelatihan Pembuatan Briket Arang

Salah satu pemanfaatan sampah organik yaitu menjadi briket arang. Briket arang ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah yang kualitasnya lebih baik dari minyak tanah itu sendiri. Pembuatan briket arang dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat. Pertama, karena bahan bakunya mudah didapat. Kedua, dengan memanfaatkan sampah organik, berarti kita ikut melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah yang berada di sekitar kita. Ketiga, kualitas briket sama atau bahkan bisa lebih bagus dari minyak tanah. Keempat, pembuatan briket ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, yaitu dengan cara menjual briket hasil produksi masyarakat.

Pelatihan pembuatan briket arang ini diadakan oleh HMPS Biologi pada hari Sabtu, 25 Maret 2023 di laboratorium biologi. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dari Bapak Drs. leo Eladisa Ganjari, M.Si. selaku narasumber. Setelah itu, dilakukan proses pembuatan briket. Pertama, arang sebagai bahan baku utama ditumbuk hingga halus kemudian tepung tapioka dilarutkan ke dalam air dan dipanaskan hingga menggumpal, lengket, dan berwarna bening. Fungsi tepung tapioka di sini adalah sebagai perekat serbuk arang. Kedua, lem yang terbuat dari tepung tapioka tadi dicampur ke dalam serbuk arang hingga merata. Ketiga, serbuk arang dicetak menggunakan cetakan. Langkah terakhir, yaitu briket arang yang sudah dicetak kemudian dikeringkan.

Kegiatan “Pelatihan Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Industri Briket Arang” bertujuan untuk mewujudkan sikap peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan hidup serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mengolah sampah organik, menciptakan peluang usaha baru dan memberikan keterampilan teknis pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis.